jalan hidup Si Tukang Sapu Masjid
lebih baik jadi mantan preman dari pada jadi mantan santri, itulah kata yang pantas untuk di berikan kepada Yanto (33) warga Klayatan Gang 2 yang kesehariannya yaitu mengabdi di Rumah bapak Muslikh juga mengabdi di sebuah mushola wakaf sebelah rumah bapak Muslikh itu.tiap hari Yanto selalu berada di tempat pengabdiannya,meskipun rumahnya sendiri dekat dari mushola itu. kala memasuki waktu sholat 5, dengan cekatan ia langsung mengumandangkan adzan untuk menserukan kepada seluruh waga agar segera menunaikan sholat 5 waktu.
pemuda yang memiliki nama asli Ahmad Riyanto adalah anak dari pasangan Bapak Manu dan Ibu Ningsih, dia merupakan anak pertama dari lima bersaudara, memang dia tidak memiliki pekerjaan yang tetap, kesehariannya hanya di isi di dengan mengabdi tersebut dan terkadang membantu tetangga-tetangga yang membutuhkan jasa darinya. pemuda yang hanya mengenyang pendidikan hingga bangku SD saja ini memiliki masalalu yang sangat suram untuk di kenang, kehidupannya sangat liar,pergaulannya juga sangat bebas, pernah ia menjadi pencuri yang suka mengambil barang- barang berharga milik tetangga dekat maupun jauh, tidak hanya itu bahkan ia berani mengambil barang di pertokoan besar yang ada di kota ini. selain mencuri ia sering juga tawuran antar pemuda baik di kampung maun di luar kampung, sangat parah kehidupan masalalu pemuda ini dalam kesehariannya ia tak pernah sholat ataupun ngaji. namun Tuhan berkehendak lain untuk kehidupan selanjutnya bagi pemuda ini, kisaran tahun 2000 di kampung tempat tinggalnya, ada yang boyongan untuk pindah tempat tinggal ke kampung tersebut,yaitu Bapak Muslikh sekeluarga. awal keberadaanya sangatlah di musuhi oleh yanto beserta segerombolan teman-temannya itu, karena mereka menganggap keluarga tersebut sok alim dan sok ceramah, dengan gigih keluarga Bapak Muslikh ini menyampaikan ajarannya dan di iringi juga dengan pembangungan Mushola, lama kelamaan akhirnya hati pemuda ini luluh juga,yanto mau ajakan dari bapak Muslikh untuk sholat atau hanya sekedar datang ke mushola itu, tiap hari yanto di ajaknya main ke rumahnya juga ke mushola, terkadang memang radak berat bagi pemuda itu,namun dengan sabarnya Bapak Muslikh, yanto pun sudah mulai terbiasa. tiap pagi ia datang ke mushola datang ke rumahnya untu bersih mushola atau membersihkan sepedah. bapakMuslikh juga mengajarkan tentang adzan juga tuntunan sholat 5 waktu itu, dan akhirnya sadarlah diri pemuda ini akan kebenaran ajaran islam. dengan sadarnya ia kemudian bertobat dan minta di bimbing oleh bapak muslikh itu,
setelah hari-hari Yanto di isinya di mushola untuk menyapu, mengepel, membenahi segalanya, dia juga selalu adzan meki dengan suara yang pas-pasan namun semangat mengalahkan itu semua. masalalu yang kelam itu sudah di buangnya jauh-jauh dari kehidupannya, terlihat begitu tentatram ia dalam menjalani hari-harinya. (mil)
waw,,kerennnn cerita'y trimsss
BalasHapusterimaksih yaaa
BalasHapussilakan lihat karya-karyaku. semoga bermanfaat