Disaat Dzul Isba’
 Al-‘adwani merasakan ajalnya ia memanggil anaknya Usaid, ia menasihati 
anaknya dengan beberapa nasihat demi mewujudkan kedudukan yang mulia 
ditengah manusia dan menjadikannya seorang yang mulia, terhormat dan 
dicintai oleh kaumnya. Ia berkata :
ألن
 جانبك لقومك يحبوك, وتواضع لهم يرفعوك, وابسط لهم وجهك يطيعوك, ولا تستأثر
 عليهم بشيء يسودوك,أكرم صغارهم كما تكرم كبارهم و يكبر على مودتك صغارهم, 
واسمح بمالك, و أعزز جارك وأعن من استعان بك, وأكرم ضيفك, وصن وجهك عن 
مسألة أحد شيئا, فبذلك يتم سؤددك 
“Berlemah lembutlah 
kepada manusia maka mereka akan mencintaimu, dan bersikap rendah hatilah
 niscaya mereka akan mengangkat kedudukanmu, sambut mereka dengan wajah 
yang selalu berseri maka mereka akan mentaatimu, dan janganlah engkau 
bersikap kikir maka mereka akan menghormatimu. Muliakanlah anak kecil 
mereka sebagaimana engkau mencintai orang-orang dewasa diantara mereka, 
maka anak kecil tadi akan tumbuh dengan kecintaan kepadamu, mudahkanlah 
hartamu untuk kau berikan, hormatilah tetanggamu dan tolonglah orang 
yang meminta pertolongan, muliakanlah tamu dan selalulah berseri ketika 
menghadapi orang yang meminta-minta, maka dengan itu semua sempurnalah 
kharismamu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar