Kisra ( Raja Persia )
memaksa Hani bin Qobishoh Asa-Syaibani agar menyerahkan harta amanah
yang dititipkan kepadanya oleh Nu’man ibnul Mundzir-salah seorang
penguasa Irak-. Hani menolak permintaan tersebut demi menjaga amanah
yang dititipkan kepadanya sehingga terjadilah perang antara tentara
Persia dengan kabilah Bakr yang dipimpin oleh Hani, pertempuran tersebut
berlangsung pada sebuah tempat dekat Bashrah di Irak yang bernama
Dzi-Qorin, pertempuran tersebut akhirnya dimenangkan oleh Kabilah Bakr,
sebelum pertempuran tersebut berlangsung Hani’ membakar semangat para
pasukannya dengan perkataannya :
يا
معشر بكر , هالك معذور خير من ناج فرور, إن الحذر لا ينخي من القدر, و إن
الصبر من أسباب الظفر, المنية ولا الدنية, استقبال الموت خير من استدباره, و
الطعن في ثغر النحور, أكرم منه في الأعجاز و الظهور, يا أبا بكر : قاتلوا
فما للمنايا من بد
“Wahai sekalian kaum
Bakr, orang yang kalah secara terhormat lebih baik dari orang yang
selamat kar’na lari dari medan juang, sesungguhnya ketakutan tidak akan
melepaskan kalian dari ketentuan Tuhan, dan sesungguhnya kesabaran
adalah jalan kemenangan. Raihlah kematian secara mulia, jangan kalian
memilih kehidupan yang hina ini. Menghadapi kematian lebih baik daripada
lari darinya, tusukan tombak di leher-leher depan lebih mulia dibanding
tikaman dipunggung kalian, wahai kaum Bakr….. Berperanglah!!!! Karena
kematian adalah suatu kepastian.. “
Wasiat:
yaitu nasihat seorang yang akan meninggal dunia atau akan berpisah
kepada seorang yang dicintainya dalam rangka permohonan untuk
mengerjakan sesuatu.
Wasiat memiliki banyak persamaan dengan khutbah hanya saja umumnya wasiat lebih ringkas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar