Senin, 08 Oktober 2012

qosidah

Pengertian Qosidah
1. bahasa Arab: "قصيدة" yang artinya lantunan puji-pujian terhadap nabi dan tuhan.
2. bahasa Persia: قصیده atau چكامه dibaca: chakameh yang artinya lantunan syair .
3. bahasa inggris :
Kosidah secara bahasa dapat diartikan sebagai bentuk syair kesusastraan Arab yang dinyanyikan dalam bentuk lagu dan ragam alat musik pada bangsa arab saat itu. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian ( dakwah keagamaan dan satire) untuk kaum muslim. Namun jika dilihat dari segi tradisi arab maka kosidah dapat diartikan sebagai suatu iringan lagu yang datang mengiringi kedatangan pemimpin. Kosidah juga diartikan pula sebagai suatu syair puisi yang mengandung makna sihir dan mantra-mantra
B. Perkembangan Qosidah di indonesia
Perkembangan qosidah banyak mengalami perkembangan tetapi perkembangan tersebut berbeda beda tergantung wilayah dan waktu dari kosidah tersebut. Sebagai contoh perkembangan kosidah di indonesia.Pada saat awal permulaan di pakai di indonesia, qosidah merupakan syair-syair sanjungan terhadap tuhan yang dinyanyikan dalam bait yang bersajak mirip dengan puisi dan pantun yaitu a a a a atau ab ab.
Namun jika dilihat dari segi sejarah kosidah itu berkembang, maka ini menyangkut masalah perdagangan antar benua pada sekitar abad 8 masehi. Qosidah berkembang di indonesia karena dibawa oleh para pedagang arab, gujarat, dan persia. Maka tak heran kalau syair yang sering dipakai adalah berupa bahasa arab. Pada mulanya qosidah hanya dipakai sebagai music penghibur para pedagang timur tengah tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu dan bersamaan dengan masuknya islam di indonesia maka qosidah pun menjadi semakain berkembang. Ini terbukti dari dipakainya qosidah secara apacela atau berkelompok dalam suatu acara kesultanan di aceh yang telah dilaksankan secara turun temurun. Menurut catatan ibnu batutah, seorang penjelajah dari maroko ”indonesia merupakan salah satu tempat berkembangnya seni yang mempunyai banyak jenis, corak dan kebudayaan. Salah satu kesenianya adalah seni music islam yang di iringi dengan alat music berupa gendang”. Perlu di garis bawahi bahwa alat music berupa gendang merupakan alat music mayoritas dari qosidah.
C. Alat music qosidah
Alat music yang seringa di gunakan dalam kesenian qosidah adalah rebana. Rebana merupakan alat music berupa gendang kecil berbentuk bulat dan pipih yang terbuat dari kayu berlapiskan kulit dari binatang seperti sapi, kambing dan lain-lain. Namun selain dari kulit binatang ada juga rebana yang terbuat dari material biatan dan kulit gendang tersebut di ganti dengan sebuah plastik kaku yang sering di sebut perkusi modern.
Perbedaan dari kedua alat ini terletak pada bunyi dan cara memegangnya. Jika rebana atau alat musik perkusi berbunyi meninggalkan dengung dan di pegang dengan tangan sedangkan alat music perkusi modern ini berbunyi nyaring dan dibawa atau dimaikan dengan cara di gantung bahu sang penabuh.
Alat musik rebana selain berukuran kecil ada juga yang berukuran besar. Rebana ubi banyak di pakai sebagai pelengkap rebana namun karena ukuranya yang cukup besar, maka rebana ini hanya di pakai pada acara adat tertentu. Diameter rebana ubi yang paling kecil adalah 40 cm, sedangkan tinggi nya bisa mencapai 2 meter. Rebana ubi ini dipakain dengan cara digantung atau diletakan diatas lantai. Pada asal mula pemakaian rebana ubi ini sebenarnya bertujuan sebagai pengumuman berita seperti pernikahan, khitanan, dan sebagainya. Namun kemudian di jadikan pelengkap qosidah.
D. Pembagian qosidah menurut jenisnya
Qosidah yang ada dan kita kenal dalam masyarakat ternyata hanyalah bagian dari qosidah itu sendiri. Qosidah yang sering kita dengar adalah qosidah modern. Sedangkan jenis qosidah dibagi menjadi 4 (berdasarkan pengamatan Admin Sari) yaitu :
  1. QOSIDAH ASLI
Qosidah asli merupakan qosidah tanpa percampuran dari unsur wilayah tersebut. Dengan kata lain qosidah ini masih asli. Qosidah asli biasanya mempunyai ciri :
a. Syair masih dalam bahasa arab.
b. Syair di ambil dari kisah kisah para nabi dan sahabat.
c. Biasanya berisi puji-pujian atau satire.
d. Syair biasanya bersajak ab-ab atau aa-aa.
e. Dibawakan secara bersama-sama dengan rebana.
  1. QOSIDAH MODERN
Qosidah modern merupakan qosidah hasil percampuran unsur budaya setempat. Qosidah modern memakai bahasa indonesia atau bahasa setempat di mana qosidah tersebut berada. Pengguanaan qosidah modern ini biasanya di iringi oleh rebana plus alat music modern seperti keyboard dan juga gitar. Berikut ciri-ciri qosidah modern di indonesia.
a. Syair biasanya merupakan baghasa arab yang di lengkapi bahasa indonesia atau seluruhnya bahasa indonesia.
b. Biasanya di iringi dengan alat musik rebana dan dilengkapialat musik modern modern seperti keyboard, biola,flute dll.
c. Biasanya dibawakan dengan gerakan-gerakan.
Group qosidah dan juga band yang mengaplikasikan qosidah modern ini diantaranya adalah group qosidah : Nasida ria, bimbo, koes plus dan AKA.
  1. NASYID
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Namun sejalan dengan perkembangan nasyid, alat musik yang di gunakan tidak hanya gendang melainkan juga seperti qosidah modern maka alat musik yang dipakai ada yang tradisional dan juga modern seperti suling dan keyboard.
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman nabi yang di mainkan dengan gendang dan lagu yang terkenal yaitu Tola’a Badru. Nasyid kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan zaman itu. Misyalnya nasyid di timur tengah yang banyak melakukan perawanan terhadap imperialisme israel maka nuansa nasyidnya banyak dipengaruhi oleh situasi politik saat itu. Nasyid mulai masuk di indonesia pada era tahun 80-an. Perkembangannya dimulai oleh para aktivis islam yang menjadi mahasiswa di kampus kampus. Pada mulanya nasyid ini dibawakan dengan bahasa arab denagn tema syahid dan jihad. Tetapi seiring berkembngnya zaman maka nasyid berkembang memakai bahasa indonesia dengan tema yang lebih luas yaitu mencakup kehidupan sosial dan seluruh aktivitas sehari-hari.
Kelompok nasyid yang muncul di indonesia merupakan kelompok nasyid yang menganut konsep nasyid campuran yaitu nasyid yang menggunakan bahasa arab dan indonesia dengan tema bebas. Ada pula nasyid dengan konsep generasi muda seperti : Snada, Izzatul islam, qatrunada, suara persaudaraan, justice voice dan lain-lain.
Ada juga kelompok nasyid dari luar negeri yang meriis album dan telah terkenal. Diantaranya adalah :
a. Native Deen dari Amerika Serikat
b. Zain Bhikha Dari Afrika Selatan
c. Dawud Wharnsby Ali Dari Kanada
d. Soldier Of Allah Dari Amerika Serikat
e. Raihan (Kelompok Nasyid Ini Berasal Dari Malaysia Namun Cukup Di Kenal Di Indonesia)
f. Rabbani Dari Malaysia
g. Brothers Dari Malaysia
h. Al-Afasy Dari Kuwait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Novel Hati Suhita

KETEGUHAN HATI WANITA REVIEW NOVEL HATI SUHITA Judul: Hati Suhita Penulis: Khilma Anis Editor: Akhiriyati Sundari Penyunting:...