اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ،
وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ،
وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا
مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ،
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Teruntuk engkau
yang berada di sisi Tuhanku
Dengan sadarku,
kasat mataku tak mampu menerobos ruangmu
Dengan sadarku,
langkah tak pernah mampu mengantar untuk bersanding bersamaku
Sang pemilik masa,
belum berkenan padaku
Namun, dengan
yakinku, mata batinku
Bahwa diri ini selalu
bersamamu
Mesti hanya
dengan di temani coretan coretan usang
Kau yang selalu
ku rindu
Kau yang ku puja
Kaulah pemilik
separuh ruang rinduku
Disini terus ku
merajut rinduku untukmu
Semoga engkau
tau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar