Pengertian Qosidah
3. bahasa inggris :
Kosidah secara bahasa dapat diartikan sebagai bentuk syair kesusastraan Arab
yang dinyanyikan dalam bentuk lagu dan ragam alat musik pada bangsa
arab saat itu. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian ( dakwah
keagamaan dan satire) untuk kaum muslim. Namun jika dilihat dari segi
tradisi arab maka kosidah dapat diartikan sebagai suatu iringan lagu
yang datang mengiringi kedatangan pemimpin. Kosidah juga diartikan pula
sebagai suatu syair puisi yang mengandung makna sihir dan mantra-mantra
B. Perkembangan Qosidah di indonesia
Perkembangan
qosidah banyak mengalami perkembangan tetapi perkembangan tersebut
berbeda beda tergantung wilayah dan waktu dari kosidah tersebut. Sebagai
contoh perkembangan kosidah di indonesia.Pada saat awal permulaan di
pakai di indonesia, qosidah merupakan syair-syair sanjungan terhadap
tuhan yang dinyanyikan dalam bait yang bersajak mirip dengan puisi dan
pantun yaitu a a a a atau ab ab.
Namun
jika dilihat dari segi sejarah kosidah itu berkembang, maka ini
menyangkut masalah perdagangan antar benua pada sekitar abad 8 masehi.
Qosidah berkembang di indonesia karena dibawa oleh para pedagang arab,
gujarat, dan persia. Maka tak heran kalau syair yang sering dipakai
adalah berupa bahasa arab. Pada mulanya qosidah hanya dipakai sebagai
music penghibur para pedagang timur tengah tersebut. Namun, seiring
berjalannya waktu dan bersamaan dengan masuknya islam di indonesia maka
qosidah pun menjadi semakain berkembang. Ini terbukti dari dipakainya
qosidah secara apacela atau berkelompok dalam suatu acara kesultanan di
aceh yang telah dilaksankan secara turun temurun. Menurut catatan ibnu
batutah, seorang penjelajah dari maroko ”indonesia merupakan salah satu
tempat berkembangnya seni yang mempunyai banyak jenis, corak dan
kebudayaan. Salah satu kesenianya adalah seni music islam yang di iringi
dengan alat music berupa gendang”. Perlu di garis bawahi bahwa alat
music berupa gendang merupakan alat music mayoritas dari qosidah.
C. Alat music qosidah
Alat
music yang seringa di gunakan dalam kesenian qosidah adalah rebana.
Rebana merupakan alat music berupa gendang kecil berbentuk bulat dan
pipih yang terbuat dari kayu berlapiskan kulit dari binatang seperti
sapi, kambing dan lain-lain. Namun selain dari kulit binatang ada juga
rebana yang terbuat dari material biatan dan kulit gendang tersebut di
ganti dengan sebuah plastik kaku yang sering di sebut perkusi modern.
Perbedaan
dari kedua alat ini terletak pada bunyi dan cara memegangnya. Jika
rebana atau alat musik perkusi berbunyi meninggalkan dengung dan di
pegang dengan tangan sedangkan alat music perkusi modern ini berbunyi
nyaring dan dibawa atau dimaikan dengan cara di gantung bahu sang
penabuh.
Alat
musik rebana selain berukuran kecil ada juga yang berukuran besar.
Rebana ubi banyak di pakai sebagai pelengkap rebana namun karena
ukuranya yang cukup besar, maka rebana ini hanya di pakai pada acara
adat tertentu. Diameter rebana ubi yang paling kecil adalah 40 cm,
sedangkan tinggi nya bisa mencapai 2 meter. Rebana ubi ini dipakain
dengan cara digantung atau diletakan diatas lantai. Pada asal mula
pemakaian rebana ubi ini sebenarnya bertujuan sebagai pengumuman berita
seperti pernikahan, khitanan, dan sebagainya. Namun kemudian di jadikan
pelengkap qosidah.
D. Pembagian qosidah menurut jenisnya
Qosidah
yang ada dan kita kenal dalam masyarakat ternyata hanyalah bagian dari
qosidah itu sendiri. Qosidah yang sering kita dengar adalah qosidah
modern. Sedangkan jenis qosidah dibagi menjadi 4 (berdasarkan pengamatan
Admin Sari) yaitu :
- QOSIDAH ASLI
Qosidah
asli merupakan qosidah tanpa percampuran dari unsur wilayah tersebut.
Dengan kata lain qosidah ini masih asli. Qosidah asli biasanya mempunyai
ciri :
a. Syair masih dalam bahasa arab.
b. Syair di ambil dari kisah kisah para nabi dan sahabat.
c. Biasanya berisi puji-pujian atau satire.
d. Syair biasanya bersajak ab-ab atau aa-aa.
e. Dibawakan secara bersama-sama dengan rebana.
- QOSIDAH MODERN
Qosidah
modern merupakan qosidah hasil percampuran unsur budaya setempat.
Qosidah modern memakai bahasa indonesia atau bahasa setempat di mana qosidah
tersebut berada. Pengguanaan qosidah modern ini biasanya di iringi oleh
rebana plus alat music modern seperti keyboard dan juga gitar. Berikut
ciri-ciri qosidah modern di indonesia.
a. Syair biasanya merupakan baghasa arab yang di lengkapi bahasa indonesia atau seluruhnya bahasa indonesia.
b. Biasanya di iringi dengan alat musik rebana dan dilengkapialat musik modern modern seperti keyboard, biola,flute dll.
c. Biasanya dibawakan dengan gerakan-gerakan.
Group qosidah dan juga band yang mengaplikasikan qosidah modern ini diantaranya adalah group qosidah : Nasida ria, bimbo, koes plus dan AKA.
- NASYID
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela
dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama
Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Namun
sejalan dengan perkembangan nasyid, alat musik yang di gunakan tidak
hanya gendang melainkan juga seperti qosidah modern maka alat musik yang
dipakai ada yang tradisional dan juga modern seperti suling dan
keyboard.
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman nabi yang di mainkan dengan gendang dan lagu yang terkenal yaitu Tola’a Badru.
Nasyid kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan zaman itu.
Misyalnya nasyid di timur tengah yang banyak melakukan perawanan
terhadap imperialisme israel maka nuansa nasyidnya banyak dipengaruhi
oleh situasi politik saat itu. Nasyid mulai masuk di indonesia pada era
tahun 80-an. Perkembangannya dimulai oleh para aktivis islam yang
menjadi mahasiswa di kampus kampus. Pada mulanya
nasyid ini dibawakan dengan bahasa arab denagn tema syahid dan jihad.
Tetapi seiring berkembngnya zaman maka nasyid berkembang memakai bahasa
indonesia dengan tema yang lebih luas yaitu mencakup kehidupan sosial
dan seluruh aktivitas sehari-hari.
Kelompok
nasyid yang muncul di indonesia merupakan kelompok nasyid yang menganut
konsep nasyid campuran yaitu nasyid yang menggunakan bahasa arab dan
indonesia dengan tema bebas. Ada pula nasyid dengan konsep generasi muda
seperti : Snada, Izzatul islam, qatrunada, suara persaudaraan, justice
voice dan lain-lain.
Ada juga kelompok nasyid dari luar negeri yang meriis album dan telah terkenal. Diantaranya adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar