Minggu, 04 Maret 2012

Andai aku punya belati
Tanpa kata pun aku akan menghapus rasa ini
Tanpa fikir kan kutikam dzikir ini
Tanpa lahir  kan kukebiri bathin ini
Tanpa ampun kan kubunuh diri ini

Andai aku punya belati
Masihkan kau berani
Kau tersenyum
Dan akupun masih terdiamtanpa kata
Andai aku punya belati
di ujung fajar,
langit berlinang air mata
air mata ingkari dusta
air mata ingkari tawa
duka bumi tak terurai kata
senyum tak lagi ceria
tawa tak lagi gembira
lautan airmata mengering
mengering dalam lamunan duka
di ujung fajar
tangis, tawa, tak dapat di beda
di ujung fajar
rasa telah mencumbu ajalnya

ibuku syurgaku

Masih ku ingat dalam fikirku
Hangat peluk kasih sayangnya untuku
Tutur kata lembut nan santun
Terlontar  untuk gadisnya ini
Begitu agung  katanya
Sehingga sulit ku lupakan
Ibuku
Sayangku
Kasihmu sungguh tulus dan nyata untukku
Tak menuntut kau untuk harusnya ku ganti
Malu aku kepadaMu
Katamu sungguh ber makna
Bahagiaku adalah surgamu
Duka dan lukaku adalah pilumu
Sungguh aku sangat terharu
Jika mendengar dan mengingat kata itu
Ibuku
Sayangku
Terkadang malah sering kalau aku tak menghiraukan katamu
Maafkan aku ibu
Kasih sayangmu selalu kau berikan untukku
Doa mu selalu mengalir untukku
Akupun selalu merasakan getaran itu
Walau kau hanya seorang diri
Member kasih sayang dan nafkah untuk putra putrimu
Namun katangguhanmu tak mampu tertandingi oleh apapun
Sungguh aku sangat bahagia menjadi anakmu
Meski banyak yang berkata jika putra putramu
 kurang akan kasih sayang  orang tua secara lengkap
namun kau selalu member kelengkapan semua itu kepada kami
ibuku
sayangku
tiada henti kata maaf selalu ku tuturkan untuk
maafkan jika anakmu ini selalu mebuatmu menangis
selalu membuatmu bersedih
tapi sungguh di dalam hatiku yang paling aku sangat sayang ibu
ibu
sayangku
jangan kau jadikan jahanamNya
menjadi kutukan untukku
aku tak mau itu
ibuku
 sayangku
aku hanya bisa berdoa
moga kau di beri balasan yang terbaik olehNya
kelak engkau di beri surge atas segala kebaikamu
moga engkau selalu bahagia
ibuu
aku sangat sayang engkau
 I love you bunda
Asa tergantung di awan
Tak hendak jatuh
Atau pun Tak hendak terbang
Saat aku Tanya awan
Awan hanya mampu diam
Menunggu titah cahaya
Mungkin mimpi- mimpi dan cinta kasih itu pergi menghilang  tinggalakanku
Apakah mereka pergi mengikuti sang surya
Hingga tak lagi menengokku
yang sangat menginginkan akan kedatanganya di sisiku.
Aku pun tak tau kenapa itu semua terjadi
Ketika malam datang bersamaan dengan bintang
Dan akupun selalu termenung seorang diri
Ketika pagi menjelangpun
Ku membukakan mata ini
Dan tiadda yang menyambutku
Walau sepeti itu
Akupun selalu tetap berusaha untuk selalu menikmati semua ini dengan tenang
Karena aku yakin kalau mereka akan datang kepadaku merengkuh nisbi dalam selaksa asa

bapaaaaaaaak aku kangen

semilir angin kamboja, mengiringi dengan lembutnya
mengantarkan hentakan cintaku untukmu ayah...
rasa rindu yang tiada terbendung
selalu menyelimuti sanubari ini
tak lagi mengiringi detak nafasku yang tersisa
tutur kata yang selalu mendendang,
kini berhenti seketika,laksana petir menghantamku.
duka yang kau sematkan 
begitu mesranya menyelimuti hari-hariku
bapak, rindu yang tak terbalas
kini hanyalah simpan belaka
kelak ku mau kau selalu menemani ku di syurgaNya
bapak rinduku selalu untukmu

Jumat, 02 Maret 2012

Pintaku Ya allah


ya rabb, hambamu tak mau terjerumus dalam lubang dosa yang bisa menyesatkan dan bisa mengutukku kelak……….
hamba juga tak mau terlarut dalam kesendirian seperti ini hamba juga tak mau kejadian seperti dulu terulang lagi….
hamba mohon ya rabb, datangkan saja sekarang tulang rusuk hamba tuk mendekatku dan menemani keseharian hamba, insyaallah hamba kan menerima dengan ikhlas….

Review Novel Hati Suhita

KETEGUHAN HATI WANITA REVIEW NOVEL HATI SUHITA Judul: Hati Suhita Penulis: Khilma Anis Editor: Akhiriyati Sundari Penyunting:...